Rangkuman Seputar Hino 500

Artikel kali ini sebenarnya adalah rangkuman dari artikel - artikel yang sudah saya buat sebelumnya mengenai atau apapun itu yang menyangkut tentang truk Hino 500. Sebenarnya sudah banyak penjelasan yang saya tulis pada artikel - artikel sebelumnya, oleh karena itu saya akan merangkumnya disini agar lebih mudah dipahami tanpa harus berkali - kali membuka halaman lain pada blog ini.



Sistem brake (rem) Hino 500

Hino 500 yang biasa saya sebut seperti itu sekarang menggunakan sistem Chamber pada handremnya. Dengan sistem seperti ini otomatis keamanan saat parkir lebih terjaga. Chamber bagi saya adalah suatu sistem penguncian roda agar tidak bergerak ketika parkir atau berhenti untuk sesaat dengan cara menekan kampas rem secara maksimal menggunakan angin yang berasal dari tabung. Secara tidak langsung bisa di artikan sama dengan anda menginjak pedal rem secara maksimal yang bertujuan agar truk tetap di tempat atau tidak bergerak. Kurang lebih seperti itulah pengartiannya menurut saya. Sistem handrem chamber lebih dapat diandalkan pada saat berhenti di jalan menurun atau mendaki meskipun tergolong dalam kategori tajam. Ini merupakan salah satu keunggulan yang diterapkan pada Hino 500. Namun saat ini tidak hanya truk Hino saja yang menggunakan sistem chamber, truk - truk produsen lainnnya juga menerapkan sistem seperti ini demi keamanan yang maksimal.

Artikel lengkapnya bisa di baca pada posting Kekurangan Dan Kelebihan Hino 500 Menurut Saya


Bentuk atau versi tongkat perseneling Hino 500

Bila di lihat, Hino 500 menggunakan beberapa versi pada truknya. Yang pertama versi biasa dan yang kedua versi eaton. Sistem eaton seperti ini pertama kali digunakan pada truk Mitsubhisi Fighter lalu digunakan oleh truk - truk lokal merek lainnya. Memang tidak seperti sistem perseneling standart yang cuma tinggal mendorong maju dan mundur. Sistem saklar jika belum terbiasa memang sedikit merepotkan karena harus menarik saklar terlebih dahulu baru mendorongnya untuk masuk ke gigi yang di inginkan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada posting saya yaitu Bentuk Tongkat Perseneling Truk Hino 500 versi Saklar


Jumlah Gigi perseneling Pada Hino 500 Versi Saklar dan versi tampar

Hino 500 versi saklar memiliki jumlah perseneling atau gigi perseneling sebanyak 11 (sebelas) buah dan pada versi tampar memiliki jumlah gigi perseneling sebanyak 10 (sepuluh) buah. Apa yang membedakan? Perbedaannya adalah ruang untuk memasukan gigi perseneling. Pada versi tampar ruang yang dimiliki yaitu 2 (dua) ruang berbeda untuk gigi kecil (kura - kura) dan ruang gigi besar (kelinci). Pada ruang kura kura atau gigi kecil memiliki tempat gigi sebanyak 6 tempat gigi perseneling dimulai dari: R, C, 1, 2, 3, dan 4. Sedangkan untuk ruang kelinci atau ruang gigi besar memiliki tempat gigi sebanyak 4 tempat gigi perseneling, maka jumlah total gigi perseneling pada sistem tampar adalah 10 gigi perseneling.

Lain halnya pada sistem saklar, sistem ini memiliki jumlah perseneling 11 (sebelas) atau lebih banyak 1 gigi daripada sistem tampar. Lho kok bisa? Untuk mengetahui secara lengkap tentang hal tersebut silahkan lihat posting saya yaitu Cara Pengoperasian Perseneling Truk Hino 500 Lengkap dan juga Sistem Pengoperasian Perseneling Truk Hino 500


Mungkin sampai disini dulu posting ini saya buat, silahkan baca secara lengkap artikel yang sudah saya buat sebelumnya yang berhubungan dengan Hino 500. Semoga bermanfaat

Apa Maksud Gandar Jalan TOL

Semakin padatnya arus lalu lintas saat ini, itupun tidak hanya di kota - kota besar saja, oleh sebab itulah di realisasikan jalan bebas hambatan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan jalan tol. Jalan tol di fungsikan sebagai alternatif untuk mengurangi kepadatan arus kendaraan yang semakin tahun semakin menumpuk. Tapi saat ini bukan lagi sebagai alterlatif melainkan sebagai jalur utama bagi pengguna jalan yang notabene setiap hari menghadapi macet saat berangkat dan pulang kerja. Selain itu jalan tol merupakan jalan yang bisa di bilang satu - satunya untuk kendaraan seperti truk - truk besar karena pada jalan kota terdapat larangan yang dikhususkan untuk truk pada jam - jam tertentu saat jam kerja kecuali pada saat malam hari.


Menghadapi kepadatan serta macet antara mobil dan motor di jalanan umum membuat banyak pengguna jalan memilih jalur ke jalan tol karena dikhususkan untuk kendaraan ber-roda 4 atau lebih. Jujur saja ketika kita membawa sebuah mobil apalagi truk besar, sangat ribet sekali melaju apabila di kanan kiri depan belakang terdapat pengguna jalan lain yang menggunakan motor, pengguna jalan yang menggunakan mobil atau truk harus sigap lihat motor yang ada di kanan kiri agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan, hal ini tentu membuat kita sebagai pengguna jalan yang membawa mobil atau truk tidak bisa tenang dan santai. Jika perjalanan yang harus ditempuh dekat tidak masalah, tapi kalau jauh? Maka dari itu solusinya yaitu menggunakan jalan bebas hambatan atau jalan tol.


Papan Tarif Tol

Menggunakan jalan tol memang tidak gratis seperti kita menggunakan jalan di jalanan umum. Kita wajib membayar dengan tarif sesuai gandar kendaraan kita. Saat ini sistem pembayaran untuk jalan tol sudah tidak lagi menggunakan uang tunai melainkan menggunakan E-Card sebagai langkah untuk mempercepat proses transaksi pembayaran saat memasuki gate atau keluar gate di jalan tol. Jalan tol memiliki tarif tertentu tergantung jenis kendaraan yang di gunakan atau tarif yang dilihat melalui gandar sebuah kendaraan. Semakin banyak gandar kendaraan, maka tarif akan semakin mahal. Bagaimana saya tahu tarif kendaraan saya? Setiap akan masuk gate atau keluar gate pasti terdapat papan atau layar elektronik yang menginformasikan tentang tarif yang akan anda bayar nantinya. Tarif tersebut dihitung pada gandar kendaraan anda. Jadi banyaknya gandar kendaraan anda, maka itulah yang harus anda bayar. Sebenarnya artinya gandar itu apa?


Gandar kalau menurut saya sendiri yaitu baris roda pada kendaraan. Penghitungan gandar terbagi menjadi 5 yaitu:

Kelas 1 dengan 2 gandar. Misalnya anda membawa mobil station atau mobil pribadi seperti sedan contohnya, maka anda masuk kelas 1 pada gandar 2 roda. Kelas 1 merupakan kelas dengan tarif tol paling rendah diantara tarif - tarif yang lain.

Kelas 2 dengan 2 gandar. Berikutnya yaitu kelas 2 namun dengan gandar yang sama yaitu 2 gandar, biasanya tarif ini diberlakukan untuk kendaraan yang sudah dalam kategori angkutan barang atau angkutan orang seperti minibus dan truk sedang yang masih menggunakan 1 roda depan kanan kiri dan 1 roda belakang kanan kiri. (contohnya ELF, CANTER, BUS).

Kelas 3 dengan 3 gandar. Berbeda dengan yang di atas yang merupakan kelas rendah, memasuki kelas 3 dengan 3 gandar
bisa disebut juga sebagai kelas menengah karena pada kelas ini, umumnya kendaraan yang tergolong termasuk kendaraan besar. Bahkan untuk truk seperti elf atau canter bisa masuk dalam kelas ini apabila terdapat penambahan roda belakang yang sebelumnya 1 roda belakang kanan kiri menjadi 2 roda kanan kiri. Truk yang saya kemudikan juga masuk dalam 3 gandar karena memiliki 3 baris roda kanan kiri.

Kelas 4 dengan 4 gandar. Kalau kelas ini sudah pasti di isi oleh truk - truk sejenis trailer dan truk trinton (maksudnya truk yang menggunakan 2 gandar roda depan yang berfungsi sebagai kemudi). Tidak banyak varian truk dalam kelas ini, hanya trailer dan trinton yang saya ketahui. Trailer bisa panjang, bisa juga pendek asalkan pada head trailer dan tempel trailer masing - masing menggunakan 2 gandar yang di bulatkan menjadi 4 gandar.

Kelas 5 dengan 5 gandar. Ini merupakan kelas tertinggi dengan tarif yang paling tinggi karena di dominasi oleh truk trailer panjang.

Sebenarnya adalagi 1 varian yang tergolong paling tinggi namun hanya pada jalan tol tertentu tarif ini dibedakan yaitu Kelas 6 dengan 6 gandar. setahu saya tarif 6 gandar masuk dalam tarif 5 gandar. 6 gandar juga di dominasi oleh truk trailer dengan tractor head 3 roda kanan kiri dan tempel trailer 3 roda kanan kiri.

Semoga bermanfaat.

Bentuk Dan Fungsi Air Suspension

Sering sekali kita melihat bus - bus terutama yang di khususkan untuk pariwisata bertuliskan "Air Suspension" yang terdapat pada kaca samping bus tersebut, bahkan cukup besar hingga hampir memenuhi panjang bus. Namun pengartian tentang fungsi dan bagaimana bentuknya tentang air suspension masih belum di ketahui oleh sebagian besar orang, itupun termasuk beberapa pengguna bus yang bersangkutan.


Air SuspensionKondisi Air Suspension saat mesin hidup

Air Suspension adalah atau merupakan salah satu fungsi yang bisa di bilang baru (sebenarnya sudah lama juga) yang di terapkan pada kendaraan khususnya kendaraan besar seperti truk dan bus. Air suspension atau dalam bahasa indonesianya adalah suspensi udara atau bisa juga di sebut pegas udara. Penggunaan air suspension di sini merupakan sebagai pengganti peer yang biasa di gunakan truk dan bus sebelumnya. Kenapa saya sebut bahwa air suspension di khususkan untuk kendaraan besar? Karena dari kata "air" atau bahasa indonesianya adalah "udara", anda sudah bisa menebak bahwa kendaraan yang yang menggunakan udara sebagai fungsi utama adalah truk dan bus. Jadi karena itulah hanya truk dan bus saja yang menggunakan sistem seperti ini.


Air Suspension Cabin TruckPenggunaan Air Suspension pada cabin truk

Umumnya air suspension di ketahui oleh masyarakat luas hanya di pakai oleh bus - bus saja, jangan salah ya, truk besar juga sudah memakai sistem seperti ini. Truk - truk yang menggunakan sistem air suspension pada umumnya merupakan truk buatan luar negeri, untuk truk produksi lokal saat ini masih belum di terapkan (setahu saya begitu).


Bentuk daripada Air suspension tersebut saya ketahui pada saat masih menjadi kenek dump truk. Pada masa - masa itu penggunaan truk lokal masih belum ramai berkembang seperti saat ini. Salah satu truk yang menggunakan air suspension adalah truk Nissan Diesel Custom. Untuk type saya sendiri kurang paham hanya banyak pengemudi mengatakan sebagai nissan elektrik. Salah satu yang saya ingat adalah truk ini memiliki 1 buah rongga udara pada kap depan. Selain itu sistem pada pedal gas tidak menggunakan kawat seling tapi menggunakan kabel (konstruksinya mirip seperti potensio). Pada saat itu yang saya ketahui posisi atau letak air suspension berada di bawah cabin truk atau bisa dikatakan sebagai penyangga cabin truk. Pertama memang hanya hal tersebut yang saya ketahui, tapi tenyata ada lagi di mana letak air suspension di pergunakan. Selain untuk penyangga cabin truk, air suspension juga di gunakan sebagai pengganti peer roda belakang.

Penggunaan air suspension biasanya ditujukan untuk memberikan kenyamanan pada pengguna ketika berada di jalanan yang berlubang, jalanan tambal sulam atau tidak rata. Selain itu penggunaan air suspension menurut saya lebih nyaman saat berada atau melintas di jalanan yang banyak lubangnya di bandingkan menggunakan peer.


Air Suspension AutoSupplyAutosupply Air Suspension

Bagaimana Sistem Kerja Air Suspension?

Memang jika dilihat sekilas tidak ada perbedaan dengan truk - truk yang menggunakan peer, tapi jika di lihat secara seksama pasti akan terlihat. Umumnya air suspension menggunakan sistem otomatis untuk mengisi angin dan membuang angin, karena sistem inilah maka akan ada gerakan tertentu yang terjadi pada kendaraan yang bersangkutan. Jika anda mengetahuinya untuk pertama kali pasti akan berkata "Lho, Wow, Keren..". Penggunaan air suspension atau tidaknya pada truk atau bus bisa kita ketahui ketika kendaraan tersebut pada posisi ketika mesin dinyalakan dan pada mesin di matikan.

Saat mesin dinyalakan.
Sebelum pengemudi menyalakan mesin kendaraan tersebut, alangkah baiknya apabila anda melihat secara seksama posisi kendaraan tersebut jika ingin mengetahui perubahannya. Umumnya sebelum mesin dinyalakan, kondisi kendaraan tersebut akan terlihat ceper (bingung bahasanya gimana), tapi ketika mesin dinyalakan, kendaraan tersebut lambat laun akan menjadi tinggi dan kondisi ceper tadi akan menghilang.


Air Suspension pengganti peer

Apa Alasannya?
Ketika mesin menyala, secara otomatis angin dalam tabung udara utama akan diisi, setelah kondisi angin dalam tabung utama sudah cukup atau sudah pada batasnya, maka udara dalam tabung penyimpanan tersebut akan segera di salurkan secara otomatis ke ruangan air suspension /pegas udara secara bertahap. Karena bertahap inilah secara perlahan kendaraan akan meninggi sedikit - demi sedikit. Pengisian pada ruang air suspension akan berhenti otomatis apabila kondisi sudah dianggap penuh pada saat kondisi kendaraan dalam keadaan diam atau tidak bergerak. Namun ketika kendaraan tersebut bergerak maka beban akan menjadi signifikan atau naik turun, maka secara otomatis pula air suspension akan segera menstabilkan kebutuhan angin. Udara pada air suspension otomatis akan terus terisi apabila beban berat bertambah seperti melewati jalan berlubang (intinya bergelombang, mirip off road). Sebaliknya, udara pada air suspension akan di kurangi otomatis ketika kondisi kendaraan berjalan di jalan yang rata bahkan hingga 20% dari kondisi diam dengan tujuan agar pengguna kendaraan tersebut merasa lebih nyaman. Ketika pada posisi ini, pengguna akan merasa seperti naik mobil mahal yang tidak merasakan goncangan sama sekali padahal sedang naik truk atau bus.


Pada saat mesin dimatikan, maka rangkaian otomatis pada air suspension akan menjadi off, karena hal tersebut sedikit demi sedikit udara akan di buang dari ruangan air suspension hingga tersisa sedikit. Karena pembuangan udara tersebut, maka kondisi kendaraan akan kembali menjadi ceper. Jika anda berpergian menggunakan bus yang menggunakan air suspension, tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu mengintip sedikit apakah benar bus tersebut menggunakan air suspension atau hanya tulisannya saja yang air suspension. Karena saya sendiri sama sekali tidak suka teori, saya lebih memprioritaskan praktik dan pengalaman. Terima kasih semoga bermanfaat

Cara Mengganti Lampu Truk Yang Putus

Lampu pada truk merupakan sesuatu yang wajib ada. Tanpa hal tersebut bisa - bisa sesuatu yang buruk terjadi. Selain itu bisa terkena tindak pelanggaran sebagai pengguna jalan umum. Saat ini jenis - jenis lampu untuk truk sangat banyak dan warnanya pun juga bervariasi. Sebelumnya lampu pada truk hanya menggunakan jenis lampu bohlam biasa, tapi sekarang seiring perkembangan jaman varian lampu semakin bertambah seperti lampu led misalnya.


Untuk truk - truk besar, umumnya menggunakan lampu bertegangan 24V (volt). Ukuran 24 volt adalah yang paling besar dari semua ukuran tegangan. Lampu - lampu yang dipasang pada truk, mobil atau motor pada saat ini meggunakan tegangan listrik yang berasal dari accu. Jadi nyala pada lampu akan tetap stabil meskipun rpm mesin kendaraan berubah - rubah. Jalur untuk kelistrikan lampu biasanya dari accu menuju sekring terlebih dahulu sebelum menuju saklar yang berfungsi menghubungkan tegangan listrik ke lampu tersebut dengan tujuan untuk menghindari konsleting.


Bola Lampu truk dan mobil

Terjadinya konsleting biasanya arus tegangan positif listrik dari accu yang menuju lampu tersebut menempel pada arus tegangan negatif, jadi dengan demikian umumnya akan sebuah percikan listrik berskala kecil. Meskipun kecil percikan yang dihasilkan, dapat melelehkan kabel saluran listrik karena tegangan tersebut yang panas. Agar tidak terjadi konsleting maka digunakanlah sekring sebagai antisipasi terjadinya konsleting. Sekring sendiri berfungsi untuk memutus saluran kelistrikan secara otomatis ketika terjadinya konsleting atau hubungan pendek antara arus positif dan arus negatif.


Ada beberapa ukuran untuk sekring yang fungsinya juga bervariasi. Ukuran serkring biasanya tertulis dalam angka dan sebuah huruf serta warna. Beberapa ukuran yang biasa digunakan untuk truk atau bahkan untuk kendaraan lain secara global antara lain 10A, 15A, 20A, dan tertinggi adalah ukuran 25A. Hal tersebut sudah umum dipakai untuk semua jenis kendaraan. Jadi sampai disini dulu tentang sekring. Artikel tentang sekring yang lebih detail akan saya buat sesegera mungkin.


Kembali ke ulasan judul posting ini yaitu cara mengganti lampu truk yang putus. Bila membaca judul tersebut berarti anda ingin mengganti lampu tersebut atau ingin tahu caranya untuk menggantinya. Pertama adalah melihat secara detail kondisi lampu tersebut. Biasanya lampu truk atau kendaraan yang putus pada kaca bola lampunya terdapat warna hitam pekat. Hal ini disebabkan terjadinya ledakan( bisa jadi konsleting) saat ulirannya terputus. Saat terjadi ledakan tersebut memang tidak membuat suara yang berisik karena tertutup. Berikutnya adalah membuka wadah lampu tersebut. Biasanya dalam hal ini ada beberapa versi yaitu membuka tutup yang berada didepan bohlam dan dibelakang bohlam. Bila tutup yang bisa dibuka adalah bagian depan bohlam, berarti anda butuh sebuah obeng kembang untuk membukanya. Apabila yang bisa dibuka adalah tutup belakang bohlam berarti anda cukup membuka pittingan bohlam tersebut dengan cara diputar searah jarum jam. Selain dengan cara memutar, biasanya juga pada bagian belakang lampu terdapat seperti kawat untuk mengunci rumah pittingan bohlam, bila rumah bohlam kendaraan anda seperti ini, maka cukup membuka kunci kawat tersebut dengan cara ditekan terlebih dahulu dan di arahkan ke sisi kiri anda.


Setelah selesai melepas bola lampu yang putus atau rusak tadi, sekarang anda tinggal mengganti dan memasang dengan yang baru. Perlu diperhatikan, usahakan tegangan volt dan watt pada bola lampu yang baru tersebut sama agar tidak terjadi hal - hal yang tidak di inginkan seperti plastik pada pittingan menjadi leleh akibat panas dari ukuran watt lampu yang terlalu besar (lebih besar dari ukuran aslinya). Bola lampu seketika langsung putus akibat ukuran volt yang lebih kecil (standart untuk truk besar adalah 24V dan untuk mobil kecil serta motor berukuran 12V).


Penggantian bola lampu yang sesuai ukuran aslinya meskipun itu produk yang bisa dikatakan biasa atau barang murah dapat membuat lampu tersebut menyala secara normal namun bila ingin awet silahkan beli dengan kualitas yang lebih atau beli di dealer asli truk tersebut. Bila kelistrikan normal, maka lampu sudah pasti bisa menyala, tapi bila setelah penggantian bola lampu baru masih belum menyala maka permasalahannya terjadi jalur lampu tersebut mulai dari sekring sampai ke lampu. Apabila masalah truk anda adalah masalah seperti ini, maka detailnya bisa anda lihat pada artikel selanjutnya tentang "Cara Mengatasi Arus Pendek Pada Sekring Truk".


Saya akhiri sampai disini, bila ada pertanyaan, saran atau kritik silahkan berkomentar dibawah posting ini. Semoga bermanfaat.

Bagaimana Proses Blog Truk Bercerita Membuat Artikel

Halaman ini dibuat dengan tujuan agar pembaca mengetahui bahwa apapun yang ditulis di sini 100% karya admin truk punya cerita. Pembaca pasti bisa memahami rangkaian kalimat yang ditulis di setiap postingan blog ini sedikit atau bahkan menyimpang dari judul yang dibuat karena kebanyakan hal - hal yang disampaikan berasal dari pengalaman sendiri sebagai pengemudi truk yang sudah pegang kemudi truk lebih dari 15 tahun.


Mohon maaf bila pembukaan kalimatnya tidak jelas maksudnya. Pada umumnya seorang blogger yang berbagi informasi memberikan urutan tentang informasi yang ditulis, tapi itu tidak berlaku untuk saya. Saya akui saya bukanlah seseorang yang pintar menulis. Setiap artikel yang saya buat meskipun pendek akan saya terbitkan. Semua artikel yang saya buat tidak memiliki referensi dari situs - situs lain. Referensi atau sumber artikel yang saya buat dan saya terbitkan seratus persen berasal dan berdasarkan pengalaman saya sendiri sebagai pengemudi truk jomplang.


Truk

Oleh sebab itulah kebanyakan kalimat artikel yang saya buat pasti sedikit banyaknya akan berantakan karena susunan kalimat tersebut berasal dari apa yang saya pikirkan. Biasanya ide untuk membuat artikel muncul ketika santai didalam truk saat antri muat ataupun bongkar bahkan ketika sedang ngobrol. Ide yang terlintas pun tidak akan bertahan lama, maka dari itu saya buat artikelnya dan segera saya terbitkan. Penerbitan artikel dari truk bercerita sendiri saya lakukan dengan segera sebelum proses muat ataupun bongkar barang pada truk saya.


Setiap kalimat yang ada di semua postingan mungkin ada kecocokan antar setiap postingan, tapi bila dicek dengan situs - situs lainnya hasilnya sangat berbeda 100%. Tidak ada sumber referensi tertulis untuk artikel - artikel yang saya buat karena semuanya 100% asli dari pikiran saya sendiri. Sering saya menulis kepada pembaca untuk berkomentar diblog ini apabila ada yang perlu ditanyakan. Pernyataan tersebut selalu saya buat karena saya mempunyai pengalaman di dunia truk yang bisa dibagi kepada yang membutuhkan, bukan pengalaman tentang mencontek dari situs lain. Selain membuat artikel, saya juga sering membuat video dari keseharian bekerja yang saya bagikan di youtube. Video tersebut bukan karena ingin terkenal atau semacamnya tapi hanya ingin berbagi pengalaman saja.


Bagaimana Truk Punya Cerita Membuat Artikel?

Biasanya ketika sebuah ide muncul (kebanyakan muncul saat antri muat dan bongkar barang), saya menyempatkan waktu untuk menulis di hp saya. Penulisan artikel tersebut saya menggunakan aplikasi note dari play store. Satu artikel yang saya buat biasanya memakan waktu setengah sampai 1 setengah jam. Apabila ada sesuatu yang menurut saya kurang meyakinkan pada tulisan saya, maka segera saya turun dari truk dan menanyakannya kepada rekan sesama pengemudi tentang hal tersebut:

  • apakah pernyataan yang saya tulis memang benar adanya atau tidak.



  • apakah jawaban yang saya tulis memang memiliki fakta sebenarnya atau tidak.



  • Dengan hal tersebut, tulisan saya bisa dibuktikan secara benar oleh pengemudi lainnnya yang ahli atau pengetahuannya bisa di ketahui oleh pengemudi yang belum berpengalaman dan bisa dipraktikan.


    Bagaimana Blog Truk Punya Cerita Membuat Codding artikel?

    Setiap saya menulis artikel di catatan saya, awal kalimat saya tambahkan kode yang sangat mudah yaitu kode script untuk meratakan artikel saya saat tampil diblog nanti. Awal sebelum kalimat saya tambahkan kode: p align justify untuk setiap paragraf tulisan saya agar saat tampil diblog nanti susunan katanya menjadi merata (tidak kumpul dikiri atau di tengah.


    Lalu bagaimana dengan gambar yang ada pada setiap postingan? Jujur saja, selain melihat sesuatu secara langsung, sering sekali ide untuk membuat artikel muncul hanya dari foto yang saya ambil melalui hp jadul saya. Gambar yang ada di setiap postingan sebenarnya hanya sebagai penunjang saja, yang penting menurut saya adalah judul dan isi dari artikel tersebut. Bahkan akhir - akhir ini saya sering membuat artikel namun gambar yang saya pasang saya ambil dari pencarian google dan dari foto - foto teman yang ada di facebook. Salah satu artikel yang saya ingat yaitu tentang impact pada tambal ban yang gambar penunjangnya saya ambil dari pencarian google. Sebenarnya saya tidak ingin memasang gambar penunjang, namun efeknya pada tampilan blog tepatnya di artikel terkait jadi sedikit aneh. Maka dari itu saya sisipkan maksimal 2 gambar penunjang di setiap postingan.


    Bagaimana Blog Truk Punya Cerita Membuat Template?

    Mulai dari awal berdirinya blog ini, saya tidak begitu mengerti tentang membuat template blog sendiri karena tidak ada kaitannya dengan pekerjaan saya sebenarnya. Awal mula pembuatan template blog ini saya ambil atau unduh dari situs pembuat template yaitu kompi ajaib (kalau tidak salah) namun hanya beberapa bulan saja saya pakai. Setelah itu saya menggantinya dan mengunduh template dari situsnya Arlina Design. Hingga artikel ini saya buat, saya masih menggunakan template dari arlina design dan sudah lebih dari 4 tahun. Sebenarnya template yang saya pakai kali ini merupakan kali yang ke dua berwarna orange karena template yang swbelumnya saya pakai berwarna biru laut.

    Berapa Kali Blog Truk Punya Cerita Menerbitkan Artikel Dalam Satu Bulan?

    Sebenarnya tidak ada jadwal dan target tertentu truk bercerita menerbitkan artikel perbulannya. Beberapa alasannya yaitu kesibukan sehari - hari saat bekerja dan saat dirumah. Karena alasan tersebut saya tidak pernah menargetkan berapa banyak artikel yang bisa saya buat dalam satu bulan karena ide yang muncul terjadi seketika bahkan tidak ada ide sama sekali hingga beberapa bulan. Lebih buruk lagi yaitu ketika bertepatan dengan habisnya masa aktif domain upgrade saya dan pada saat tersebut blog truk bercerita ini tidak dapat dikunjungi. Ini merupakan pengalaman buruk yang pernah saya alami dulu ketika masih sibuk - sibuknya bekerja. Hal ini saya ketahui setelah 2 bulan kemudian bahwa blog saya nonaktif. Maka dari itu, untuk kedepannya nanti blog truk bercerita tidak mengupgrade domain lagi karena memiliki batasan masa aktif, sebenarnya tidak masalah bila saya bisa aktif diblog, tapi bagaimana bila sedang sibuk hingga berbulan - bulan?. Apabila alamat blog saat ini sudah tidak bisa dipakai, silahkan gunakan alamat subdomainnya di https://trukpunyacerita.blogspot.com/


    Mungkin hanya sebatas ini saja yang bisa saya tulis kali ini. Apabila ada pertanyaan, komentar atau saran silahkan berkomentar dinkolom komentar yang ada bawah. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

    Fungsi Sebenarnya Dari 3 Lampu Hijau Pada Kabin Truk Asal Jepang

    Sebelum truk - truk lokal menjadi populer seperti saat ini, banyak perusahaan dibidang angkutan menggunakan truk bekas asal singapura yang di import ke Indonesia. Truk - truk tersebut merupakan truk bekas yang bermula dari jepang (truk buatan jepang) yang kemudian di gunakan pertama kali di negara - negara seperti singapura lalu di recycle ulang dan dijual kembali di Indonesia. Truk yang berasal dari jepang atau produksi jepang memang memiliki tenaga yang sangat besar dan kapasitas silindernya pun tergolong besar juga.


    Biasanya pada kepala truk terdapat tanda seperti V6, V8, dan V12. Tanda tersebut maksudnya adalah jumlah silinder yang digunakan pada truk tersebut yaitu seperti V6 yang berarti jumlah silinder yang dipakai adalah 6 buah silinder. Bisa dikatakan angka sebelum huruf merupakan jumlah silinder yang digunakan. Selain itu jika membahas soal truk - truk import, ada sedikit perbedaan. Perbedaanya seperti penggunaan shockbreak (spiral) yang terdapat pada kepala truk, peredam suara mesin dan juga penempatan 3 lampu warna hijau tepat diatas kepala truk persis di tengah - tengah.

    Nissan Diesel CW340

    Salah satu yang akan saya bahas adalah 3 lampu warna hijau yang ada diatas kepala truk tersebut. Sebenarnya berfungsi untuk apa lampu tersebut? Apakah hanya sekedar hiasan atau bagaimana?

    Sebenarnya pengadaan 3 lampu diatas kepala truk import tersebut yang umumnya berwarna hijau tersebut merupakan tanda untuk kecepatan truk tersebut. Selain warna hijau, ada juga yang berwarna jeruk atau orange namun warna orange sangat jarang dijumpai. 3 lampu berwarna hijau tersebut dapat menyala bersamaan apabila pengemudi mengaktifkan atau menekan tombol yang ada di dashboard. Umumnya tombol tersebut hanya ditekan oleh pengemudi truk ketika hari sudah mulai gelap atas jam batasan tertentu.


    Sebelumnya saya mengatakan bahwa lampu tersebut adalah tanda untuk kecepatan. Maka dari itu setiap lampu yang menyala dari ke - 3 lampu tersebut memiliki kecepatan tertentu. Hal ini saya ketahui ketika masih dalam proses belajar mengemudikan truk besar dan saat itu truk yang saya kemudikan yaitu NISSAN DIESSEL CW 480 yang merupakan truk import. Truk tersebut memiliki 3 lampu warna hijau diatas kepala truk.


    Ketika menjalankan truk tersebut saat dimulai dari km 0, lampu diatas kepala truk yang berwarna hijau tersebut akan menyala 1 buah saja. Lalu ketika memasuki kecepatan 50km/jam, lampu tersebut menyala menjadi 2 buah dan ketika memasuki kecepatan 70km/jam, ketiga lampu tersebut menyala secara bersamaan. Bagaimana pengemudi bisa mengetahuinya karena lampu tersebut berada di luar dan diatas truk? Sebenarnya 3 lampu tersebut memiliki 3 lampu indikator yang terdapat tepat diatas spidometer pada pengatur kecepatan. Jadi dengan melihat spidometer tersebut, pengemudi pasti mengetahui berapa lampu hijau yang menyala.


    Sebenarnya bagaimana 3 lampu tersebut bekerja?

    Setiap lampu yang menyala memiliki kecepatan tertentu mulai dari kecepatan rendah hingga tinggi. Pertama adalah menyala 1 lampu yang menandakan kecepatan atau laju truk tersebut berkisar antara 0km/jam sampai 40km/jam. Pada kisaran tersebut sebuah lampu hijau akan menyala dan kedua lampu lainnya tetap mati. Kedua adalah menyala 2 lampu yang menandakan kecepatan atau laju truk tersebut berkisar antara 41km/jam sampai 60km/jam. Pada kisaran ini dua lampu hijau tersebut akan menyala dan 1 lampu hijau yang tersisa tetap mati. Ketiga adalah 3 lampu menyala atau semua lampu menyala yang menandakan kecepatan berkisar 61km/jam hingga lebih (bisa sampai mentok).


    Jadi dengan demikian anda akan tahu fungsi sebenarnya dari 3 buah lampu hijau yang ada diatas kepala truk import. Jika anda melihat lampu hijau diatas kepala truk hanya nyala 1 atau 2 buah saja bukan berarti lampu truk tersebut rusak atau putus. Varian seperti ini saat ini masih dipakai pada truk - truk jepang, untuk truk lokal mungkin tidak digunakan hingga saat artikel ini saya buat.

    Apabila anda bukan seorang pengemudi truk, anda akan tahu berapa kecepatan sebuah truk hanya dengan melihat 3 lampu hijau yang ada di atas kepala truk import. Tapi karena saat ini truk - truk yang ada di Indonesia lebih di dominasi oleh truk - truk lokal, maka akan sangat jarang sekali bisa menjumpai truk - truk import karena beberapa alasan seperti harga, konsumsi bahan bakar dan lain sebagainya. Mungkin sampai disini dulu yang bisa saya tulis, semoga menambah wawasan anda dalam dunia truk. Terima kasih.

    Truk Tidak Bisa Start, Angin Tabung Habis, Dan Perseneling Masuk. Bagaimana Menetralkannya?

    Sebenarnya banyak sekali komentar - komentar yang masuk di blog Truk Bercerita tentang permasalahan seputar truk, namun saya tidak bisa membalasnya jika jawaban secara asal - asalan karena bukan hanya pembaca yang berkomentar saja yang membutuhkan jawabannya, pengguna lainnya pun mungkin juga ingin mengetahuinya karena jika kesehariannya bergelut dengan truk, maka informasi seperti ini sudah menjadi kebutuhan penting. Betul?. Salah satu komentar yang masuk yang bisa saya saya jawab seperti pada posting ini atau posting - posting pada kategori "Tanya Jawab" sebelumnya sudah saya terbitkan terlebih dahulu pada posting - posting di mana komentar tersebut ada, maka mulai dari ini, saya akan menjawab komentar tersebut dengan postingan seperti ini namun dengan alamat urlnya saja. Dengan demikian, pembaca yang sebelumnya berkomentar bisa membaca artikel tentang apa yang di tanyakan.


    T: om maaf, buat para senior yg khatam di hono lohan. . saya mau tanya, saat ini posisi truck lohan 260 ti yg saya bawa sedang posisi parkir, dan posisi persneling masuk ke kura 2. . 1 hari full mobil parkir,saat saya mau jalan, angin tabung ternyata kosong, aki pun tidak kuat stater. di karenakan angin kosong pd tabung, gigi persneling jadi gk bisa pindah ke netral. . saya mau nanya, gmn solusi nya ya.?? . please..help me. . makasih sblumnya.

    J: Terima kasih sebelumnya atas komentar yang telah diberikan. Disini solusi yang bisa saya berikan ada 2 versi dan versi tersebut ada yang mudah dan ada yang cukup sulit.


    Versi 1:
    Versi ini adalah versi yang mudah yaitu dengan mengganti aki tersebut. Dengan mengganti aki, otomatis truk kembali kuat untuk start mesin. Apabila kesulitan untuk membeli aki baru, bisa juga meminjam sejenak aki milik teman atau pengemudi lain yang kondisinya sama - sama parkir. Kalau tidak ada untuk pinjam atau tidak bisa membeli yang baru, tidak perlu khawatir, cukup di charge saja ke tempat charge aki terdekat. Setelah itu sudah pasti angin tabung yang kosong akan terisi. Lalu bagaimana cara membuat perseneling menjadi netral karena pada saat tersebut posisi gigi perseneling masuk? Kembali ke pengalaman karena pengalaman adalah guru yang paling berharga dan juga bukan hanya sekedar teori.


    Biasanya, perseneling yang masuk menjadi sulit dinetralkan ketika mesin mati adalah karena kondisinya tertekan oleh tekanan stick join, karena hal ini sama seperti mengambil ganjal yang tertekan oleh ban. Bisa dibayangkan jika sebuah ganjal di ditekan oleh ban, jelas untuk melepaskannya sangat susah sekali. Solusinya adalah dengan menjauhkan ban tersebut dari ganjal tadi yaitu bisa dengan cara memajukan atau memundurkan truk apabila mesin truk bisa di hidupkan dengan normal atau apabila mesin truk tidak mau menyala bisa dengan menggoyang - goyangkan truk tersebut dengan cara di dorong oleh orang.


    Cara tersebut sama dengan solusi dari komentar di atas. Setelah mengganti aki, otomatis mesin bisa start, sebelum menghidupkan mesin ada baiknya apabila terlebih dahulu ban atau roda di ganjal dengan jarak bisa kurang atau bisa lebih 1 meteran pada bagian depan dan belakang ban apabila posisi truk berdekatan dengan truk lain yang sedang parkir. Kenapa harus diganjal dengan jarak tertentu? Karena pada posisi perseneling masuk, sudah pasti saat start truk spontan akan loncat, maka ganjal tersebut digunakan sebagai antisipasi untuk menghentikan gerakan truk karena posisi angin tabung kosong, karena angin tabung kosong maka sudah pasti rem truk tidak akan berfungsi. Setelah persiapannya selesai, pertama - tama hal yang harus dilakukan adalah menghidupkan mesin truk. Ketika memulai start mesin, anda tidak perlu khawatir jikalau mesin akan menyala dan truk berjalan. Mesin hanya berbunyi mengikuti putaran dinamo starter saja dan ketika sudah berbunyi. Secara bersamaan atau saat truk sudah loncat - loncat, dorong tongkat perseneling ke arah netaral. Mendorongnya pun tidak perlu dengan tenaga super, cukup seperti anda mendorong seperti biasanya. Kondisi truk yang tiba - tiba loncat tersebut dapat membuat tekanan yang berada di stick join yang berhubungan dengan ban atau roda akan hilang, setelah tekanan hilang otomatis gigi perseneling bisa berpindah ke posisi netral meskipun kondisi mesin tidak menyala sebelumnya. Setelah berhasil menetralkan gigi perseneling, maka truk bisa dihidupkan secara normal untuk mengisi angin tabung.


    Versi 2:
    Apabila kondisi parkir yang bisa di bilang berada di lapangan atau jauh dari kendaraan atau benda - benda lain. Caranya sedikit berbeda dari versi 1 yaitu dengan cara mendorong truk yang bermasalah tadi dengan truk lainnya (kalau pakai tenaga orang sudah jelas cepat capek.) Mendorong dengan truk lain bisa dengan cara adu bak belakang yaitu truk yang mendorong akan bergerak mundur dan truk yang bermasalah otomatis bergerak maju. Ketika proses pendorongan atau roda sudah berputar, persiapan pengemudi truk yang bermasalah yaitu memompa - mompa pedal gas karena kondisi ini dapat membuat mesin truk menjadi hidup atau menyala. Nyala atau tidaknya tergantung posisi kunci kontak truk yang bermasalah tersebut, namun menurut saya lebih baik posisi kunci sedang on atau acc atau menyala. Persiapan berikutnya yaitu mendorong tongkat perseneling ke arah netral. Kondisi ini bisa dilakukan apabila berada di lapangan atau ruangan yang cukup luas agar terhindar dari hal - hal yang tidak di ingin.

    Bersiap. Saat proses mendorong truk, truk yang bermasalah otomatis dari putaran roda awal akan langsung loncat, pada saat loncat - loncat inilah pengemudi truk yang bermasalah memompa - mompa pedal gas (ada juga yang tidak perlu memompa - mompa pedal gas) agar mesin truk bisa menyala. Saat mesin truk yang bermasalah dapat menyala, doronglah tongkat perseneling ke arah netral tanpa menginjak pedal kopling karena pedal kopling tersebut sudah pasti sangat keras tanpa bantuan angin. Usahakan mendorong terus tongkat perseneling hingga netral. Laju truk bermasalah tersebut hanya loncat - loncat saja. Kemungkinan truk mesin truk juga akan menyala dengan sendirinya. Apabila mesin truk menyala pasti truk bergerak maju perlahan - lahan. Untuk mengakali bagaimana caranya untuk mengerem darurat yaitu dengan mengangkat tuas handrem secara perlahan - lahan karena ketika truk berjalan meskipun lambat, mengangkat tuas handrem cukup berat. Jadi seperti itulah solusi yang bisa saya berikan.


    Maaf ada yang ketinggalan. Tambahan tentang masalah diatas adalah truk yang sudah menggunakan handrem tipe chamber (tipe ini umumnya di gunakan untuk truk - truk seperti trailer, namun sekarang sudah digunakan secara universal atau umum seperti Hino 500 dan UD Quester. Apabila permasalahannya terjadi pada truk dengan handrem chamber, secara logika mendorong truk sudah tidak dapat digunakan lagi karena truk dengan sistem chamber bergantung sekali pada angin yang berada di tabung penyimpanan angin. Jadi meskipun tuas handrem tipe chamber tersebut berada pada posisi off, truk yang bersangkutan pasti tidak bisa bergerak sama sekali karena angin yang dibutuhkan untuk mengisi dudukan atau ruang chamber itu sendiri tidak mencukupi. Contohnya seperti sebuah truk gandeng yang melepaskan gandengannya. Ketika proses pelepasan tersebut pasti si kenek akan melepaskan saluran angin dari tabung menuju ruang chamber pada bagian gandengannya. Ketika pelepasan selang angin tersebut, otomatis rem pada bagian gandengan truk akan berfungsi seketika atau mengerem otomatis. Bisa juga dikatakan seperti ini: ketika fungsi chamber tidak memiliki angin yang cukup atau sama sekali tidak ada pasokan angin yang berasal dari tabung angin, maka tuas rem atau kampas rem yang berada di tromol akan mengerem sekuat tenaga karena fungsinya seperti itu. Lalu anginnya berfungsi untuk apa? Umumnya angin pada tabung truk untuk fungsi chamber adalah membuat posisi chamber menjadi off. Jadi kesimpulannya adalah apabila tidak ada angin, otomatis posisi chamber menjadi On, sedangkan bila terdapat angin yang cukup posisi chamber akan menjadi off, seperti itulah. Sering sekali kita melihat proses dimana truk - truk mengaktifkan dan menonaktifkan tuas chamber namun kita sendiri tidak menyadarinya.


    Salah satu contohnya yang bisa saya berikan adalah ketika kita berada di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), ketika ada sebuah trailer hendak mengisi bahan bakar kita pasti menengok dan melihat sekilas truk trailer tersebut lalu membiarkan atau sesuatu hal yang biasa. Tapi seketika kita akan kembali melihat truk trailer tersebut secara sedikit kaget (mungkin sedikit kaget) karena truk trailer tersebut saat berhenti mengeluarkan suara angin yang cukup nyaring dan panjang. Suara yang cukup nyaring itulah pertanda tuas handrem pada truk trailer tersebut berada pada posisi On. Kenapa bisa begitu? Karena ketika tuas handrem berada pada posisi On, maka angin yang berada dalam ruang chamber sudah tidak diperlukan lagi. Membuang angin yang berada ruang chamber dapat membuat fungsi pengereman paling maksimal secara otomatis jika dilakukan secara manual seperti anda menginjak pedal rem mobil anda secara kuat atau bahkan kuat sekali (nginjak pedal rem sampai ngeden). Hal ini dimaksudkan agar truk tersebut tidak bergerak ketika pengemudi sedang mengisi bahan bakar. Suara angin pada chamber akan berbeda ketika chamber masuk pada posisi Off. Suara angin yang terdengan akan terasa lirih atau pelan, kenapa seperti itu?. Karena ketika posisi chamber menjadi Off, maka ruang chamber membutuhkan pasokan angin yang berasal dari tabung angin utama. Ketika proses pengisian angin dari tabung ke ruang chamber pasti terdengar suara angin namun tidak berisik seperti saat chamber dalam posisi On. Suara angin yang dihasilkan dari proses ini sangat pelan atau tidak berisik bahkan tidak berbunyi sama sekali karena angin masuk ke ruang chamber tersebut.

    Sebenarnya pada posting ini saya cukup kesulitan untuk merangkai kalimatnya. Memang solusinya sudah ada di kepala namun cara penyampaiannya yang sedikit sulit. Mohon maaf bila kalimat - kalimat yang saya buat ini agak sedikit aneh pengartiannya. Semoga bermanfaat dan terima kasih.